Seiring dengan semakin kuatnya kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Juli, para trader obligasi kini melihat ke masa depan setelah bulan ini. Rilis data yang kuat, termasuk angka ISM terbaru, meningkatkan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga kedua pada tahun 2023 dan meningkatkan prospek revisi ke atas untuk tahun 2024 ketika Federal Reserve mengadakan pertemuan pada bulan September.

Yang menarik dalam angka-angka ISM adalah adanya perbaikan dalam data ketenagakerjaan, yang berubah dari di bawah 50 menjadi di atas 50 dengan angka 53.1. Perkembangan positif ini mungkin mendorong Federal Reserve untuk merevisi proyeksi tingkat pengangguran 4.1% mereka untuk akhir tahun 2023 dalam pertemuan mereka pada bulan September, jika angka ketenagakerjaan terus melebihi harapan.

Dampak dari yield/imbal hasil obligasi Amerika Serikat menggema di seluruh pasar keuangan semalaman, dengan data pekerjaan AS yang kuat memicu lonjakan ke level yang tidak pernah tercapai dalam beberapa tahun terakhir. Yield obligasi Treasury 2 tahun naik di atas 5,07% pada hari Kamis, mencapai level yang sama yang pernah tercatat pada Juni 2007. Pemicu pergerakan ini adalah laporan pekerjaan ADP yang jauh lebih kuat dari yang diperkirakan, yang memunculkan kekhawatiran bahwa laporan pekerjaan resmi pada hari Jumat akan mengungkapkan angka yang lebih baik lagi dan memberikan alasan bagi Federal Reserve untuk melanjutkan kampanye kenaikan suku bunga mereka.

Kenaikan yield riil di Amerika Serikat dan Eropa menimbulkan tantangan, terutama bagi investasi dengan durasi panjang. Lonjakan ini juga merupakan hambatan yang semakin besar bagi saham, terutama di sektor teknologi yang mengalami kenaikan signifikan di paruh pertama tahun ini.

Saat JPMorgan, Citigroup, dan Wells Fargo bersiap untuk melaporkan pendapatan kuartalan mereka minggu depan, para peserta pasar fokus pada potensi dampak dari peringatan laba dan kondisi keuangan yang ketat. Apakah faktor-faktor ini akan menekan saham-saham AS, atau apakah gelombang pengumuman terkait kecerdasan buatan (AI) baru, ditambah dengan konsumen yang tangguh dan inflasi yang terkendali, akan memungkinkan pasar saham melanjutkan reli kuartal kedua?

Meta: Meluncurkan Platform Threads di Waktu yang Tepat

Semua mata investor dan analis tertuju ke Meta menyusul peluncuran platform Threads dari Meta , yang dirancang untuk bersaing dengan Twitter. Dalam satu malam saja, lebih dari 30 juta pengguna mendaftar untuk layanan baru ini, yang terintegrasi dengan akun Instagram yang sudah ada.

Pengenalan Threads berpotensi menghasilkan miliaran dolar pendapatan iklan. Meskipun terjadi penurunan lebih luas di sektor teknologi akibat laporan pekerjaan ADP AS, saham Meta mencapai level tertinggi dalam 17 bulan pada sesi Kamis. Sepanjang tahun ini, saham Meta telah melonjak lebih dari 140%.

Microsoft: Menunggu Keanggotaan dalam Klub $3 Triliun

Pasar sedang mengantisipasi bahwa kapitalisasi pasar saham Microsoft akan melampaui $3 triliun, yang sebagian besar didorong oleh kemajuan mereka di bidang kecerdasan buatan.

Popularitas yang semakin meningkat dari generative AI telah mendorong harga saham Microsoft naik hampir 41% tahun ini. Dengan target harga baru yang menunjukkan kapitalisasi pasar sebesar $3 triliun, para analis memperkirakan kenaikan tambahan sebesar 23% dalam 12 bulan mendatang. Posisi kuat Microsoft dalam perangkat lunak membuat mereka siap untuk memanfaatkan ekspansi generative AI dan potensinya untuk mengotomatisasi berbagai proses bisnis.

New call-to-action

Fullerton Markets Research Team

Your Committed Trading Partner