Bukan hal baru lagi, jika pasar Forex membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin mendapatkan keuntungan yang tak terbatas. Dengan bermodalkan mulai dari 5 dolar, para trader pemula bahkan sudah bisa melakukan trading Forex. Trading Forex juga sangat mudah diakses melalui genggaman dan dapat dilakukan kapan saja.

Kemudahan yang ditawarkan trading Forex tersebut, tidak jarang membuat para trader mengedepankan emosi dalam membuat keputusan. Trading Forex dijadikan sebagai jalan melipatgandakan modal dan keuntungan secara instan tanpa membuat perhitungan yang bijak. Hal ini membuat kerugian menjadi sulit dihindari.

Di balik kemudahan yang ditawarkan Forex, ada risiko yang tidak bisa ditiadakan. Trader berpengalaman mungkin sudah familier dalam mengendalikan peluang risiko karena jam terbangnya yang sudah tinggi. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang bisa dipelajari oleh trader pemula untuk meminimalisir risiko kerugian. Berikut ini adalah enam cara aman trading Forex.

1. Kenali Risiko Trading Forex

Mengenali seluk beluk Forex merupakan hal yang wajib bagi trader. Tidak hanya mengetahuai tentang teknis melakukan trading Forex, trader juga harus mengetahui risiko apa yang ada di sana.

Karakteristik utama yang ada dalam trading Forex salah satunya adalah volatilitas. Masalah ini terkait dengan besarnya jarak antara fluktuasi harga di pasar Forex, yang terjadi setiap saat.  Forex akan sulit diperdagangkan jika volatilitas rendah. Sebaliknya, trader akan mendapatkan keuntungan yang besar jika nilai volatilitas itu tinggi.

Karakteristik lain yang berpengaruh dalam trading Forex adalah leverage atau pinjaman untuk meningkatkan potensi imbal hasil (return) dari sebuah investasi. Broker Forex biasanya akan menawarkan leverage agar dana margin (modal) meningkat sehingga para traders bisa melakukan trading yang lebih tinggi. Sistem ini jika tidak digunakan dengan hati-hati, akan memberikan kerugian lebih besar dari pengeluaran modal.

2. Gunakan Analisa, Money Management, dan Psikologi Trading

Dalam trading forex, keputusan membeli atau menjual tidak boleh dilakukan secara spontan meskipun ada modal yang cukup. Seorang trader perlu melakukan analisa pasar Forex, agar hasil yang dicapai lebih memuaskan.

Umumnya, analisa dalam Forex dikenal menjadi dua macam, yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental. Analisa teknikal merupakan proses membaca data baik berupa harga, volume, dan open interest untuk memperkirakan keadaan pasar di masa depan. Berbeda dengan analisa teknikal, analisa fundamental merupakan pengamatan berita-berita penting, kebijakan-kebijakan baru dan melihat respon pasar. Akses berita yang akurat dan cepat diperlukan oleh trader pergerakan pasar Forex bisa diprediksi dengan baik.

Money management juga sangat dibutuhkan dalam trading Forex. Trader harus bisa mengelola modal yang ada dengan menyesuaikan pada rencana strategi trading yang sudah dibuat. Menghambur-hamburkan modal dengan tidak terarah, berpotensi menimbulkan kerugian yang besar juga.

Selain membutuhkan analisa dan money management yang baik, dalam trading Forex diperlukan pengendalian emosi yang baik. Tidak jarang, trader yang belum mencapai profit maksimal sudah terburu-buru melakukan exit position. Kasus lain yang banyak terjadi lainnya adalah membiarkan kerugian hingga tidak terkendali lagi.

Biasanya, trader dihadapkan dengan emosi takut, serakah, harapan yang berlebih, dan penyesalan. Trader harus bisa mengendalikan emosinya dan menjalankan trading sesuai strategi yang sudah dibuat. Apabila tidak sesuai rencana, maka perlu keberanian untuk melakukan cut loss atau berani melakukan hedging position. Psikologis yang stabil akan membantu traders terhindar dari kesalahan pengambilan keputusan.

3.  Trading berdasarkan "Trading plan"

Bagi seorang trader, trading plan diperlukan untuk memperoleh hasil trading yang konsisten. Selain menggunakan metodologi yang logis, trading plan juga harus menyesuaikan tujuan yang ingin dicapai. Trading plan yang tak lain sebagai pedoman, akan membantu trader mengambil langkah terbaik dan menghindari emosional apabila harga pergerakan pasar tidak sesuai prediksi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun trading plan. Trader bisa menentukan strategi taking profit dan stop loss. Dengan take profit, posisi trading yang sedang untung bisa diatur untuk ditutup pada level tersebut. Dalam memasang angka take profit, trader harus menimbang dengan realistis. Rentang angka harus bisa dijangkau oleh pergerakan harga berdasarkan tanda-tanda yang tampak.

Kebalikan dari taking profit, stop loss dipasang trader untuk membatasi kerugian pada suatu posisi trading. Stop loss harus berada pada rentang toleransi risiko yang logis, yang mana tergantung pada berapa banyak modal yang dimiliki. Besaran kerugian yang siap ditanggung oleh trader juga mempengaruhi rentang toleransi risiko. Selain itu hal yang harus diperhatikan lainnya adalah batas margin minimum broker.

4. Fokus terhadap 1 Mata Uang 

Fokus pada satu mata uang, membuat trader bisa berkosentrasi secara maksimal. Pelajari terlebih dahulu karakteristik jenis mata uang tersebut dan faktor-faktor apa saja yang menggerakkan harganya. 

Dengan menaruh fokus penuh pada satu mata uang, trader akan menguasainya dengan lebih baik. Hal ini akan berdampak pada analisis dan strategi menjadi lebih matang. Pada akhirnya, risiko pun akan terkelola lebih baik, sehingga potensi profit yang dihasilkan bisa konsisten.

5. Jangan Serakah dan Tetap Hati-Hati

Keserakahan adalah emosi yang harus dikendalikan. Para trader pantang tergoda untuk melakukan transaksi dalam jumlah besar demi menghasilkan profit instan, jika tanpa didukung oleh perhitungan yang baik. Semakin besar jumlah transaksi yang dilakukan, semakin besar juga potensi kerugiannya.

Kehati-hatian dalam mengambil keputusan juga dibutuhkan ketika harga sudah menyentuh target profit, meskipun pergerakannya masih berlanjut. Stop loss dapat digunakan untuk menghindarkan trader dari potensi kerugian.

6. Pilih Broker Tepercaya

Terdapat resiko yang cukup besar dalam trading Forex, sehingga selain analisis yang baik, penting bagi para trader sejak awal untuk memilih broker yang tepat. Salah memilih broker, trader bisa kehilangan semua dananya.

Memilih broker yang memiliki keamanan dana yang tak tertandingi adalah yang harus dipertimbangkan. Para trader juga bisa memilih broker dengan reputasi global (internasional) yang mengedukasi dan membesarkan seseorang menjadi handal serta mempunyai penyedia likuiditas tingkat satu dari bank-bank ternama di dunia.

Selain itu, perhatikan fasilitas Live Support 1x24 jam yang ditawarkan oleh broker. Periksa pula kemudahan proses deposit dan penarikannya serta ketersediaan fasilitas lokal transfer (bank lokal) yang akan memudahkan trader.


Pelajari tentang Fullerton Markets, broker internasional dengan pertumbuhan paling cepat se-Asia di:  https://www.idfmarkets.com/id-fullerton-edge

New call-to-action